Yaa, menurutku itu benar. Bukan apa-apa sih. Kadang kita
terlalu banyak bicara ini itu dan apapun sedang orang yang kita ajak bicara
justru gak faham dengan apa yang kita omongkan. Nyebelin banget pastinya itu.
hmm.. tapi rasanya lebih dari itu juga jika kita mau open mind.
Oke.. balik ke topk awal. Hidup,
oh hidup... capek sebenarnya bahas tentang hal ini, terlalu luas maknanya. Tapi
gak apalah terlanjur nulis judul juga, hehe...
Hidup itu kaya bahas asing, bukan retorika aja bro. Maknanya
sih luas dari judul itu tadi. Dan pastinya gak sesimple pekiran kita tentang
apa itu hidup seperti bahasa asing. Pertama kita bahas tentang kehidupan, ahh
males deh. Gak jadi dah.. dah pada tahu semua juga apa itu hidup. Wah masa
masih ada juga yang gak tahu.. kitakan
hidup, so coba aja deh dicari maknanya sendiri. Hahaaha.
Hidup seperti bahasa asing menurut gue, lebih kepada bagaimana
kita menghargai orang lain. Eitss... menghargai bukan berarti menyerupakan
manusia dengan barang, bukan juga beratri traficking... sumpah parah dah itu.
oke, hidup seperti bahasa asing berarti disini kita hendaklah menjadi seseorang
yang mau dan senggup menghargai serta menghormati orang lain. Bukan karena hal
lain ketika kita mau mengerti dan menghormati orang lain, otomatis orang lain
juga bakalan menghormati kita juga.
Bahas asing disini gue maksudkan sebagai keanekaragaaman
kepribadian dan watak orang. Tak panjang-panjang lah, kita pasti pernah
bersitegang dengan orang lain tentang hal-hal kecil.. yaa paling pendek dengan
sahabat kita aja deh. Pasti pernah diantara kita rebutan mainan atopun
bersitegana masalah pilihan-pilihan tertentu gitu.
Emang wajar sih dalam hidup ini
ada yang namanya persitegangan sedikit kaya’ gitu, namanya juga orang, pasti
macem-macemlah.
Balik lagi ke topik, ketika kita udah tahu kalo orang memiliki
berbagai macam karakter, pastinya kita juga menginginkan jika orang itu tetap
sealiran atau sefaham dengan kita. Disisni gue ambil ponnya kawaan, hidup
layaknya bahasa asing adalah ketika kita harus menyelami dan memahami berbagai
karakter orang tadi, sehingga kita akan tahu dan faham bagaimana minding orang
tersebut. Hal yang kita harapkan disini pastinya adalah adanya kecocokan dan
satu pemikiran akan suatu hal, so dapat juga meminimalisir kegonjangganjingan
dengan orang lain juga.
Banyak
sekali sih yang dapat kita ambil disini selain hal-hal diatas. Diantaranya yaa
kita jangan lah jadi orang yang terlalu egoistis dan penuh ambisi untuk
menjadikan orang lain harus dan harus sefaham dengan kita. Perlu adanya
pembiasaan diri kita untuk bisa mengerti orang lain dan sikap rendah hati agar
orang lain besikap sebaliknya kekita, so kehidupan harmonis tanpa ada
perselisihan pun dapat kita nikmati bersama dengan orang lain.
ABOUT THE AUTHOR
Ardan, seorang yang mencoba berbagi pengalaman, ilmu dan pengetahuan melalu tulisan sederhana. semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar