Arsitektur adalah ilmu yang
timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan prosesbelajar: dibantu
dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni. (Vitruvius)
Arsitektur memiliki makna Guna
dan Citra, yaitu bangunan yang tidak sekedar fungsi, namun juga mengandung
citra, nilai-nilai, status, pesan dan emosi yang disampaikannya. (Romo Mangun)
Arsitektur adalah karya dan
cipta manusia dengan langsung dikendalikan kehadirannya oleh manusia
penciptanya di satu sisi dan dikondisikan kehadirannya oleh tempat saat. (Josef
Prijotomo)
Arsitektur berasal dari dua
kata dalam bahasa Yunani: yaitu arkhe dan tektoon. Arkhe berarti
yang asli, awal, utama, otentik. Tektoon berarti berdiri, stabil, kokoh,
stabil statis. Jadi arkhitekton diartikan sebagai pembangunan utama,
tukang ahli bangunan (Mangunwijaya dalam Budihardjo, 1996: 61). Jadi,
pengertian arsitektur dapat disimpulkan sebagai seni dan ilmu bangunan, praktik
keprofesian, proses membangun, bukan sekadar suatu bangunan.
Nusantara adalah sebutan
(nama) bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia yang membentang dari Sumatera
sampai Papua. Kata Nusantara biasa dipakai sebagai sinonim untuk kepulauan
Indonesia.
Sehingga dalam hal ini
Arsitektur Nusantara dapat dimaknai sebagai seni dan ilmu bangun yang berasal
dari seluruh wilayah kepulauan Indonesia, mulai dari sabang hingga merauke.
Nusantara dalam kajian arsitektur mengalami
kontekstualisasi dari sebuah wilayah politik yang berkonotasi Indonesia menjadi
ruang budaya, tergelar luas dari ke Timur mulai dari negeri-negeri Asia
Tenggara daratan, Aceh sampai dengan kepulauan di Timur Papua, dari Utara ke
Selatan mulai dari Kepulauan Jepang sampai kompleks Pulau Rote. Jauh lebih luas
daripada “pengertian tradisional” batas wilayah politik Indonesia. (Widjil
Pangarsa, Galih. 2006.Merah Putih Arsitektur Nusantara.Yogyakarta: Andi )
Arsitektur Nusantara dibangun
sebagai sebuah pengetahuan yang dilandaskan dan dipangkalkan dari filsafat,
ilmu dan pengetahuan arsitektur, dan dengan demikian segenap pengetahuan yang
ditumbuhkembangkan dan diwarisi dari antropologi, etnologi dan geografi budaya
diletakkan sebgai pengetahuan sekunder (atau bahkan tersier). (Prijotomo,
Joseph.2004.Arsitektur Nusantara Menuju Keniscayaan.Cetakan
Pertama.Surabaya: Wastu Lanas Grafika )
Arsitektur
sebagai produk kebudayaan akan mencerminkan peradaban masyarakat setempat. Pada
kebudayaan yang bertahan karena nilai-nilainya tetap dipegang dan diturunkan
antar generasi, akan tercermin pada tampilan arsitektur lingkungan binaannya. Wujud
fisik kebudayaannya dikenal sebagai arsitektur tadisional. Arsitektur
tradisional kerap dipadankan dengan Vernakular Architecture, Indigenous, Tribal
(Oliver dalam Martana, 2006), Arsitektur Rakyat, Anonymus, Primitive, Local
atau Folk Architecture (Papanek dalam Wiranto, 1999). Juga disebut sebagai
Arsitektur Etnik (Tjahjono,1991).
Menurut
Oliver (2006) arsitektur vernakular (dalam bahasan ini akan disebut sebagai
arsitektur (tradisional) dibangun oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
khusus dalam pandangan hidup masing-masing masyarakat. Kebutuhan khusus dari
nilai-nilai yang bersifat lokal ini menimbulkan keragaman bentuk antar daerah.
Kekhasan dari masing-masing daerah tergantung dari respon dan pemanfaatan
lingkungan lokalnya yang mencerminkan hubungan erat manusia dan lingkungannya
(man & enfironment). Jadi keragaman arsitektur tradisional mencerminkan
besarnya fariasi budaya dalam luasnya spektrum hubungan masyarakat dan
tempatnya. Karakter kebudayaan dan konteks lingkungannya menjadi fokus bahasan
arsitektur tradisional. Nilai-nilai yang cocok dan dapat memenuhi kebutuhan
dipertahankan dan menjadi tradisi yang diturunkan dari ayah ke anak. Tradisi
ini akan tetap dipertahankan bila mempunyai makna, baik praktis maupun
simbolis.
ABOUT THE AUTHOR
Ardan, seorang yang mencoba berbagi pengalaman, ilmu dan pengetahuan melalu tulisan sederhana. semoga bermanfaat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusboleh saya pesan bukunya Josef prijotomo "arsitektur Nusantara: menuju keniscayaan" lewat anda?
BalasHapusBakhtiar
email: btiar69@yahoo.co.id
Hp; 085256802808