DAN ARDAN

"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain".

Home Archive for 2014

MAKAM Ir.SOEKARNO

Makam Bung Karno, merupakan Makam Presiden Pertama Indonesia yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. awa Timur. Makam Bung Karno, didampingi pada kiri kanan oleh Makam Ayahanda “ R. Soekani Sosrodiharjo” dan makam Ibunda “Ida Aju Njoman Rai”.

Memasuki Makam ini dimulai dari sebuah gapura Agung yang menghadap ke selatan. Bangunan utama disebut dengan Cungkup Makam Bung Karno. Cungkup Makam Bung Karno berbentuk bangunan Joglo, yakni bentuk seni bangunan jawa yang sudah dikenal sejak dahulu. Cungkup Makam Bung Karno diberi nama Astono Mulyo. Diatas Makam diletakkan sebuah batu pualam hitam bertuliskan : "Disini dimakamkan Bung Karno Proklamator Kemerdekaan Dan Presiden Pertama Republik Indonesia. Penyambung Lidah Rakyat Indonesia."

PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG KARNO

Perpus Bung Karno

Perpustakaan bertaraf internasional ini terletak di sebelah selatan manyatu dengan kompleks Makam Bung Karno yaitu di Jalan Kalasan no. 1 Blitar. Perpustakaan Proklamator BK dikelola oleh Perpustakaan Nasional RI melalui UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno (PPBK) di Kota Blitar. Di samping bangunan perpustakaan, PPBK ini diisi dengan 2 karya seni yang berupa patung Bung Karno yang terletak di tengah gedung A lantai 1, serta dinding relief berisi perjalanan hidup Bung Karno yang membentang di pinggir kolam dari arah perpustakaan kea rah makam.

Patung Bung Karno
Relief yang ada di dinding tersebut menceritakan tentang Bung Karno di masa muda, di masa perjuangan, serta di masa tuanya. Dengan adanya Perpustakaan Proklamator Bungkarno di kota Blitar ini merupakan icon yang sangat strategis, selain menambah sumberdaya yang ada di Kota Blitar juga strategis dalam rangka mewujudkan nation dan building Indonesia. Fungsi Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebagai pusat study nantinya akan memberikan sumbangan pada pembangunan manusia Indonesia dengan kontribusi berupa “wisdom of the fast” yang di gali dari gagasan Bung Karno dari hasil kajian pada umumnya.
RESUME KULIAH TAMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Dosen Tamu     : Hasip Amrullah, M.A
Topik/Tema/Materi      : ALIRAN DAN GERAKAN DALAM ISLAM


Pada mulanya kaum muslimin adalah umat yang satu, mereka saling mendukung satu sama lain dalam satu atap kebersamaan, tidak ada terjadi perbedaan yang membuat perselisihan dalam agama, sebab setiap kali ada masalah yang rumit mereka mengembalikan permasalahan tersebut kepada rasulullah. Sampai kemudian Nabi wafat, terjadilah perbedaan diantara mereka berkaitan dengan siapa yang berhak menggantikan kedudukan nabi, dari sanalah bermula lahirnya madhzhab dan kolompok-kelompok dalam Islam.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KEBERAGAMAN ALIRAN
Factor yang mempengaruhi berkembangnya keberagaman aliran dalam islam dibagi menjadi 2; 1.) fakor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi; Perbedaan penafsiran ayat ,Perbedaan Politik, tidak adanya standar dari Rasulullah tentang penggantinya. Sedang faktor eksternal yang memepengaruhi perkembangan keberagaman meliputi; Pertemuan Islam dengan Budaya dan Peradaban bangsa lain, Gerakan penerjemahan karya Yunani dalam bahasa Arab.
PERGERAKAN SEJARAH ISLAM
1.      JAMAN KLASIK 650 - 1250
·         Fase ekspansi, integrasi dan puncak kemajuan 650-1000 M: Islam meluas dari Afrika Utara sampai Spanyol di barat, dari Persia sampai India di timur;
·         Fase disintegrasi (1000 -1250 M). Kekuasaan umat Islam dalam politik menurun
2.      JAMAN PERTENGAHAN 1250 – 1800 M
·         FASE KEMUNDURAN; 1250 – 1500 M. Terjadi perbedaan semakin tajam antara Sunni – Syi’ah, antara Arab. perhatian terhadap pengetahuan berkurang, umat Islam di sepanyol dipaksa masuk Kristen atau keluar dari daerah itu
·         Fase tiga kerajaan besar;  (1500 – 1700 M) Kerjaan Utsmani (otaman empire) di Turki, Kerajaan Safawi di Persia, Kerjaan Mughal di India. Ketiga kerajaan besar ini mempunyai kejayaan masing-masing terutama dalam bentuk literatur dan arsitek.
3.      JAMAN MODERN 1800 M - DST
·         Jatuhnya Mesir (1798) ke tangan Barat (Napoleon Bonaparte-Prancis) menginsafkan dunia Islam akan kelemahannya dan menyadarkan umat Islam bahwa di Barat telah timbul peradaban baru yang lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi Islam.

MODEL PEMBACAAN
PEMBACAAN KONTEMPORER
·         TEORI KRITIK, Memabaca akal, reason, episteme, khitab dan discourse, untuk menemukan struktur pikiran, atau pola pikir .
·         HERMENEUTIKA, pembacaan yang memusatkan perhatiannya kepada teks, dan apa saja yang interpretable dengan memberikan dukungan metodologis
·         DEKONSTRUKSI, Model pembacaan yang bergumul pada wacana (discourse) dengan menerobos kebekuan dan kebakuan makna oleh kekuasaan.
MACAM-MACAM ALIRAN DAN GERAKAN DALAM ISLAM
1.      ISLAM TRADISIONAL
Ciri khas dari kelompok ini adalah upaya yang sangat kuat untuk mempertahankan tradisi, kendati mereka sadari bahwa pikiran yang mereka miliki tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, mayoritas hidup di tengah pedesaan. Adapun ciri idiologi kelompok ini adalah keterikatan mereka pada paham ahli sunnah wal jama’ah menjadi lawan dari setiap gerakan pembaharuan atau modernis.
2.      ISLAM MODERNIS, ISLAM MODERAT
gerakan Islam yang memiliki spirit progresif yang memiliki orientasi kuat ke masa depan daripada ke masa lalu dan responsif terhadap perkembangan kemanusiaan. Sebuah aliran Islam yang terbuka, ramah, menghargai pluralitas dan kedamaian.
3.      NEO MODERNISME
Islam dengan mengupayakan sebuah pencarian rasional yang kontinyu serta tidak terikat pada batasan-batasan tabu dan kebiasaan dogmatic. Gerakan Neo Modernisme ini mengusung dua agenda penting, pertama, gagasan sekularisasi dan kedua, penolakan terhadap dijadikannya Islam sebagai ideologi politik dengan pernyataannya yang terkenal “Islam yes, Partai Islam No” .
4.      ISLAM TRANSFORMATIF
Islam transformatif lebih menyuarakan kepentingan kelompok yang termarjinalkan dan teraniaya akibat modernisasi, ketimbang mempromosikan modernisasi. Ia adalah gerakan yang menjadi mediasi dari ekstrimisme Islam Revivalis atau fundamentalis dengan sekularisme.
5.      ISLAM RADIKAL, ISLAM FUNDAMENTAL, ISLAM LITERAL
Fenomena radikalisasi Agama berakar pada benturan antara modernitas dan nilai-nilai agama. Mereka berupaya mengganti tatanan negara yang sudah ada dengan yang lain yang menyebabkan seseorang atau sekolompok orang melakukan tindak kekerasaan atas kelompok lain.
                   

6.      PRIBUMISASI ISLAM
Islam sebagai ajaran normatif yang berasal dari Tuhan diakomodasikan ke dalam kebudayaan yang berasal dari manusia tanpa kehilangan identitasnya masing-masing. Islam pribumi dimaksudkan untuk memberikan untuk memberikan peluang  bagi keanekaragaman interpretasi dalam praktik kehidupan beragama Islam di setiap wilayah yang berbeda-beda, sehingga Islam tidak lagi dipandang secara tunggal melainkan majemuk
7.      ISLAM INKLUSIF
Secara umum, masing-masing memahami dirinya sebagai agama yang mutlak, yang tidak bisa mengakui bahwa agama lain di samping dirinya mempunyai nilai yang sama. Masing-masing bersikukuh bahwa agamanyalah yang unik, superior, normatif, membawa keselamatan, dan satu-satunya wahyu yang sah dari Tuhan. Islam Inklusif bermaksud untuk membuka ruang dialog oleh dua tradisi berbeda Islam – Kristen, dengan dialog diskusi  
8.      ISLAM LIBERAL
berupaya melakukan purifikasi (pemurnian) terhadap Islam yang bercampur tradisi lokal yang dianggap tidak Islami dan sebagai penyimpangan terhadap doktrin Islam “yang murni” dengan jargon kembali kepada al-Qur’an dan Hadis”. Islam liberal menghadirkan kembali masa lalu untuk kepentingan modernitas, sedang Islam Revivalis menegaskan modernitas atas nama masa lalu.
9.      ISLAM POST-TRADISIONAL
Sebagai suatu gerakan ‘lompat tradisi’ karena ia berangkat dari suatu tradisi yang secara turus menerus berusaha memperbarui tradisi tersebut dengan cara mendialogkan dengan modernitas. Postra lebih kritis atas modernitas, jika pada Islam liberal masih menekankan aspek ‘otentisitas’ ‘orsinalitas’ dan keaslian Islam, maka postra sudah melampaui itu semua. Maka postra adalah ‘Islam Liberal Plus’

NILAI-NILAI ISLAM
1.      ANTI TERORISME
2.      ANTI KEKERASAN
3.      ANTI  BERLEBIHAN DALAM BERAGAMA
4.      ANTI EKSTRIMISME






      
      Tentang sebuah pandangan ketika kita mendengar kata-kata “ospek”. Yang muncul dalam benak kita mungkin adalah semacam bentak-bentak, perpeloncoan dan penindasan. Suatu hal yang lumrah jika kebanyakan dari kita berpandangan sedemikian rupa terhadap apa itu “ospek”. Hal ini bukan lebih dikarenakan kenyataan ospek itu sendiri, namun lebih kepada persepsi penilaian masyarakat yang sudah terlanjur menganggap “ospek” sebagai suatu arogansi senior kepada junior.
      Numun disini, pandangan saya yang awalnya begitu menolak dengan apa itu ospek, berubah 180 derajat. Saya adalah mahasiswa Arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Dan disini saya begitu merasakan apa itu yang disebut dengan ospek di kampus ITS. Kata orang-orang yang mereka bilang ospek itu ini lah itu lah, bagi saya terbantah kan dengan saya mengikuti ospek institut yang diselenggarakan secara resmi oleh BEM ITS ini.
      Sebagai mana yang ada, di ITS tidak menggunakan kata ospek sebagai masa orientasi mahasiswa, melainkan menggunakan istilah “GERIGI”. Kata GERIGI sendiri merupakan anonim dari “GEneRasi InteGralIstik”. Terkandung makna yang besar dibalik kata “generasi integralistik” itu sendiri. Kata generasi integralistik memiliki maksud bahwa dimasa yang masih awam sekali ini seorang mahasiswa haruslah saling terintegrasi, saling terhubung tanpa ada sekat pembeda, entah itu jurusan, daerah, suku, ataupun ras. Generasi integralistik juga memiliki makna bahwa sebagai mahasiswa kita/kami dituntut untuk menjadi satu dan membaur bersama satu sama lain sehingga tercipta suatu rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara sesama mahasiswa baru.
      GERIGI ITS 2013 sendiri diadakan mulai tanggal 30 Agustus hingga 2 September 2013 dengan dibuka langsung oleh Rektor ITS, Prof. Dr. Ir. Tri Yogi Yuwono, DEA. Panas mata hari pada saat pembukaan acara pun tak mengurungkan semangat para peserta dan para OC, IC serta panitia. Dengan gema Vivat!! Yang menggugah semangat seluruh mahasiswa, dan serta teriakan HIDUP ITS, HIDUP ITS, HIDUP ITS, semua terasa tak mau bergeming dari tempatnya.
       Hari kedua di gerigi ITS 2013, semua peserta diharuskan menuju base camp masing-masing komunal. Sebelumnya, dari seluruh MaBa ITS 2013 dibagi menjadi 10 komunal dan tip komunal terbagi lagi menjadi 10 kelompok. Praktis, hampir setiap kelompok terdiri atas 42-43 anak, dan itu dari berbagai jurusan. Hal ini sesuai tujuan awal dari gerigi yang terdapat pada alenia atas tadi.
        Pada hari kedua ini diisi dengan penyampaiaan materi dan show off tiap-tiap kelompok dalam komunal. Materi yang disampaikan begitu berbobot dan sangat bermanfaat besar bagi seorang MaBa di kampus perjuangan ITS ini. di GERIGI ITS 2013 ini kami mendapatkan beberapa materi dan diantaranya adalah materi tentang PFM (peran fungsi Mahasiswa), Tridarma Perguruan Tinggi, Pergerakan mahsiswa, Mubes, Keilmiahan, Berprestasi, Wasbang dan “Who i’m i”.
       Pada materi PFM kami diajarkan tentang apa saja yang menjadi peran dan fungsi seorang mahaiswa itu. yaitu sebagai sosial control, moral force, iron stock dan agent of change. Dari kesemuanya itu harus lah benar-benar tertanam pada diri seorang Mahasiswa agar tercipta insan-insan Indonesia yang berkualitas dan berkuantitas.
Materi lainnya yaitu tentang Tridarma Perguruan Tinggi. Tridarma Perguruan Tinggi meliputi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian masyarakat. Yang kemudian dilanjut dengan materi Pergerakan mahasiswa dan tentang Mubes (Musyawarah Besar).
       Selain materi-materi diatas terdapat juga materi lain, seperti tentang keilmiahan. Pada materi ini kami dilatih untuk berfikir secara ilmiah dan logis, yaitu dengan mengungkap suatu permasalahn yang selanjutnya kami dituntut untuk mencari solusi dari permasalahan dengan cara yang ilmiah pula. Materi ini sangat menarik, karena seluruh peserta diperan aktifkan dalam berpendapat dan berargumen.
       Materi lain yang menurut saya sangt menarik adalah tentang prestasi dan who i’m i. Pada materi prestasi ini kami disuguhkan tentang berbagai prestasi yang pernah diraih ITS dan mengkhusus kepada prestasi PIMNAS ITS. Yang sangat excited dan membuat saya termotivasi untuk berkarya lebih khususnya dalam hal research keilmiahan.
Pada materi terakhir, seluh peserta diajak menuju kealam mimpi, dengan mengutarakan segala mimpi-mimpinya 10 tahun kedepan dan meyakinkan akan terwujudnya mimpi-mimpi tersebut dengan segala usaha dan doa yang maksimal.
       Setelah berbagai materi, pada hari terakhir seluruh peserta digiring ke taman Akumni ITS untuk closing ceremony Gerigi ITS 2013. Pada closing ceremony ini seluruh komunal diharuskan menampilkan show of serta yel-yel masing-masing dengan kompak dan ramai. Cukup seru karena disini kami semua unjuk kebolehan yel-yel masing-masing komunal. Pada akhir penutupan kami melakukan simulasi total dengan membuat sebuah tulisan dengan menggunakan kaleng susu.
       Gerigi ITS 2013 memang jauh berbeda dari pandangan saya awal, yang saya kira penuh dengan aksi perpeloncoan dan kekerasan. Ternyata semua itu tidak benar dan salah.
Kesan saya untuk acara ini sangatlah menarik dan penuh dengan manfaat nilai-nilai dari materi-materi yang disampaikan. Semua materi yang disampaikan semata-mata adalah untuk mencetak jiwa-jiwa mahasiswa yang kokoh, kuat dan tahan banting terhadap segala problematika yang menghadang. Sebagai seorang mahasiswa haruslah bersikap peka terhadap segala apa yaang ada dilingkungan tempat ia berada.
Sungguh sangat excited lagi,  karena dari acara ini pula say mendapat banyak kata-kata yang saya fikir mampu membangkitkan motifasi saya, diantaranya yaitu;
1.     Mahasiswa adalah yang berjiwa pemenang dan selalu merasa miskin akan pengalaman, sehingga ia akan selalu mencari pengalaman itu.
2.    Perubahan itu adalah Mahasiswa
3.    Berprestasi adalah bagaimana kita meluangkan waktu kita untuk orang lain dengan mencetaknya sebagai kader-kader masa depan bangsa yang patut dibanggakan
4.    Hidup sekali tanpa berkarya adalah seperti orang mati.


Demikian tentang GERIGI ITS 2013 yang penuh dengan kesan dan manfaat yang besar. Terus lanjutkan untuk mencetak kader-kader pemimpin bangsa yang berkualitas dan berkuantitas demi masa depan Indonesia.


VIVAT..!!! HIDUP ITS !, HIDUP ITS !, HIDUP ITS !

Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan prosesbelajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni. (Vitruvius)
Arsitektur memiliki makna Guna dan Citra, yaitu bangunan yang tidak sekedar fungsi, namun juga mengandung citra, nilai-nilai, status, pesan dan emosi yang disampaikannya. (Romo Mangun)
Arsitektur adalah karya dan cipta manusia dengan langsung dikendalikan kehadirannya oleh manusia penciptanya di satu sisi dan dikondisikan kehadirannya oleh tempat saat. (Josef Prijotomo)

Arsitektur berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani: yaitu arkhe dan tektoon. Arkhe berarti yang asli, awal, utama, otentik. Tektoon berarti berdiri, stabil, kokoh, stabil statis. Jadi arkhitekton diartikan sebagai pembangunan utama, tukang ahli bangunan (Mangunwijaya dalam Budihardjo, 1996: 61). Jadi, pengertian arsitektur dapat disimpulkan sebagai seni dan ilmu bangunan, praktik keprofesian, proses membangun, bukan sekadar suatu bangunan.
Nusantara adalah sebutan (nama) bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia yang membentang dari Sumatera sampai Papua. Kata Nusantara biasa dipakai sebagai sinonim untuk kepulauan Indonesia.
Sehingga dalam hal ini Arsitektur Nusantara dapat dimaknai sebagai seni dan ilmu bangun yang berasal dari seluruh wilayah kepulauan Indonesia, mulai dari sabang hingga merauke.
Nusantara dalam kajian arsitektur mengalami kontekstualisasi dari sebuah wilayah politik yang berkonotasi Indonesia menjadi ruang budaya, tergelar luas dari ke Timur mulai dari negeri-negeri Asia Tenggara daratan, Aceh sampai dengan kepulauan di Timur Papua, dari Utara ke Selatan mulai dari Kepulauan Jepang sampai kompleks Pulau Rote. Jauh lebih luas daripada “pengertian tradisional” batas wilayah politik Indonesia. (Widjil Pangarsa, Galih. 2006.Merah Putih Arsitektur Nusantara.Yogyakarta: Andi )
Arsitektur Nusantara dibangun sebagai sebuah pengetahuan yang dilandaskan dan dipangkalkan dari filsafat, ilmu dan pengetahuan arsitektur, dan dengan demikian segenap pengetahuan yang ditumbuhkembangkan dan diwarisi dari antropologi, etnologi dan geografi budaya diletakkan sebgai pengetahuan sekunder (atau bahkan tersier). (Prijotomo, Joseph.2004.Arsitektur Nusantara Menuju Keniscayaan.Cetakan Pertama.Surabaya: Wastu Lanas Grafika )
Arsitektur sebagai produk kebudayaan akan mencerminkan peradaban masyarakat setempat. Pada kebudayaan yang bertahan karena nilai-nilainya tetap dipegang dan diturunkan antar generasi, akan tercermin pada tampilan arsitektur lingkungan binaannya. Wujud fisik kebudayaannya dikenal sebagai arsitektur tadisional. Arsitektur tradisional kerap dipadankan dengan Vernakular Architecture, Indigenous, Tribal (Oliver dalam Martana, 2006), Arsitektur Rakyat, Anonymus, Primitive, Local atau Folk Architecture (Papanek dalam Wiranto, 1999). Juga disebut sebagai Arsitektur Etnik (Tjahjono,1991).

Menurut Oliver (2006) arsitektur vernakular (dalam bahasan ini akan disebut sebagai arsitektur (tradisional) dibangun oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam pandangan hidup masing-masing masyarakat. Kebutuhan khusus dari nilai-nilai yang bersifat lokal ini menimbulkan keragaman bentuk antar daerah. Kekhasan dari masing-masing daerah tergantung dari respon dan pemanfaatan lingkungan lokalnya yang mencerminkan hubungan erat manusia dan lingkungannya (man & enfironment). Jadi keragaman arsitektur tradisional mencerminkan besarnya fariasi budaya dalam luasnya spektrum hubungan masyarakat dan tempatnya. Karakter kebudayaan dan konteks lingkungannya menjadi fokus bahasan arsitektur tradisional. Nilai-nilai yang cocok dan dapat memenuhi kebutuhan dipertahankan dan menjadi tradisi yang diturunkan dari ayah ke anak. Tradisi ini akan tetap dipertahankan bila mempunyai makna, baik praktis maupun simbolis.

Assalamu’alaikum sahabat muslim sekalian. Kali ini saya akan memposting tentang beberapa keutamaan dan khasiat dari surah Al Kahfi. Yang kali ini coba saya awali dengan apa itu surah Al Kahfi dan pokok-pokok isinya.
Surat Al Kahfi terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai Al-Kahfi artinya Gua dan Ashhabul Kahfi yang artinya Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini, yang kesemuanya mengandung i'tibar dan pelajaran-pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia. Banyak hadist-hadist Rasulullah s.a.w. yang menyatakan keutamaan membaca surat ini.

Pokok-pokok isinya:

1. Keimanan:
Kekuasaan Allah swt untuk memberi daya tahan hidup pada manusia di luar hukum kebiasaan: dasar-dasar tauhid serta keadilan Allah s.w.t. tidak berobah untuk selama-lamanya; kalimat-kalimat Allah (ilmu-Nya) amat luas sekali, meliputi segala sesuatu, sehingga manusia tidak mampu buat menulisnya. Kepastian datangnya hari berbangkit; Al Quran adalah kitab suci yang isinya bersih dari kekacauan dan kepalsuan.

2. Hukum-Hukum:
Dasar hukum wakalah (berwakil); larangan membangun tempat ibadah di atas kubur; hukum membaca "Insya Allah", perbuatan salah yang dilakukan karena lupa adalah dimaafkan; kebolehan merusak suatu barang untuk menghindarkan bahaya yang lebih besar.

3. Kisah-Kisah:
Cerita Ashhabul Kahfi; cerita dua orang laki-laki yang seorang kafir dan yang lainnya mukmin; cerita Nabi Musa a.s. dengan Khidhr a.s.; cerita Dzulkarnain dengan Ya'juj dan Ma'juj.

4. Dan lain-lain:
Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari cerita-cerita dalam surat ini antara lain tentang kekuatan iman kepada Allah swt serta ibadah yang ikhlas kepadaNya; kesungguhan seseorang dalam mencari guru (ilmu) adab sopan-santun antara murid dengan guru; dan beberapa contoh tentang cara memimpin dan memerintah rakyat, serta perjuangan untuk mencapai kebahagiaan rakyat dan negara.


Segala puji bagi Allah Rab semesta alam, shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah , beserta para keluarga, sahabat, dan orang-orang yang tetap istiqomah menegakkan risalah yang dibawanya hingga akhir zaman..


Wahai kaum muslimin ....
kabar gembira untuk kita semua bahwa ternyata kita mempunyai hari yang istimewa dalam deretan 7 hari yang kita kenal. Hari itu adalah hari jum’at. Saudariku, hari jum’at memang istimewa namun tidak selayaknya kita berlebihan dalam menanggapinya. Dalam artian, kita mengkhususkan dengan ibadah tertentu misalnya puasa tertentu khusus hari Jum’at, tidak boleh pula mengkhususkan bacaan dzikir, do’a dan membaca surat-surat tertentu pada malam dan hari jum’at kecuali yang disyari’atkan.
Nah artikel kali ini, akan menguraikan bebe
rapa keutamaan-keutamaan serta amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari jum’at. Semoga dengan kita memahami keutamaannya, kita bisa lebih bersemangat untuk memaksimalkan dalam melaksanakan amalan-amalan yang disyari’atkan pada hari itu, dan agar bisa meraih keutamaan-keutamaan tersebut.

Keutamaan Hari Jum’at
1. Hari paling utama di dunia
Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jum’at ini, antara lain:
  • Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissallam dan mewafatkannya.
  • Hari Nabi Adam ‘alaihissallam dimasukkan ke dalam surga.
  • Hari Nabi Adam ‘alaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi.
  • Hari akan terjadinya kiamat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata:
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)

2. Hari bagi kaum muslimin
Hari jum’at adalah hari berkumpulnya umt Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jum’at yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta do’a.
Dari Kuzhaifah dan Rabi’i bin Harrasy radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jum’at, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)

3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari
Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)

4. Waktu yang mustajab untuk berdo’a
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammenyebut hari jum’at lalu beliau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Di hari jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)
Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:
a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jum’at
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umarradhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’” (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthirahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.
b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah ‘ashar
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Hari jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘ashar.”(HR. Abu Dawud)
Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakn bahwa, “Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.”

5. Dosa-dosanya diampuni antara jum’at tersebut dengan jum’at sebelumnya
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.”(HR. Bukhari)

Amalan-Amalan yang Disyari’atkan pada Hari Jum’at
1. Memperbanyak shalawat
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata, “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.” (HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
2. Membaca surat Al Kahfi
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
3. Memperbanyak do’a (HR Abu Daud poin 4b.)
4. Amalan-amalan shalat jum’at (wajib bagi laki-laki)
  • Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian.
  • Berpagi-pagi menuju tempat shalat jum’at.
  • Diam mendengarkan khatib berkhutbah.
  • Memakai pakaian yang terbaik.
  • Melakukan shalat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar.
Saudariku, setelah membaca artikel tersebut semoga kita bisa mendapat manfaat yang lebih besar dengan menambah amalan-amalan ibadah yang disyari’atkan. Sungguh begitu banyak jalan agar kita bisa meraup pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal perjalanan kita di akhirat kelak. Wallahu a’lam.

sumber : muslimah.or.id

Tinggal hitungan hari Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif tanggal 9 April 2014 dihelat. Kita tentu berharap perhelatan pemilu tahun ini lebih baik daripada tahun sebelumnya. Salah satu parameternya adalah tingkat partisipasi rakyat. Sayangnya, fakta menunjukkan bahwa tingkat partisipasi rakyat dalam Pemilu mulai tahun 1999 sampai 2009 menurun cukup signifikan, yakni sekitar 10% setiap kali pemilu. Untuk itu setiap upaya meningkatkan partisipasi rakyat ini harus didukung.

 Ada banyak faktor yang menyebabkan masyarakat tidak memilih. Salah satunya adalah persoalan teknis, yakni banyak pemilih yang tinggal di tanah rantau. Alasan mereka beragam, seperti bekerja, melanjutkan studi, atau kendala lain yang membuat mereka tidak bisa pulang ke kampung halaman untuk menggunakan hak pilih mereka.

Mahasiswa adalah salah satu yang mengalami kendala tersebut. Banyak mahasiswa yang tidak bisa pulang karena ada agenda akademik. Memang, pada hari pemilihan semua instansi diliburkan. Namun satu hari sebelum dan sesudahnya perkuliahan tetap berjalan. Hal itu menyebabkan banyak mahasiswa memilih untuk tidak pulang ke kampung halaman mereka. Apalagi yang rumahnya di luar provinsi atau luar pulau, dapat dipastikan mereka tidak akan pulang hanya untuk mencoblos.

Untuk mengatasi masalah tersebut diberlakukan mekanisme pindah memilih. Namun sesuai dengan mekanisme yang tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) No. 26 tahun 2013, pemilih harus mendapatkan Model A.5-KPU dari PPS tempatnya berasal sebagai syarat untuk masuk ke dalam daftar pemilih tetap di daerah pemilihan lain sesuai domisilinya saat ini.

Namun masalah lain muncul, yakni banyak masyarakat yang tidak bisa mengurus Model A.5-KPU di daerah asal karena berbagai hal. Dengan latar belakang itu turunlah Surat Edaran KPU No 127/KPU/III/2014 pada tanggal 4 Maret 2014 yang didalamnya memuat beberapa mekanisme pindah pilih tanpa harus mengurus ke PPS daerah asal.

Turunnya surat edaran tersebut merupakan angin segar bagi mahasiswa yang tidak sempat mengurus Model A.5-KPU mereka ke kampung halaman. Untuk menggali informasi lebih lanjut tentang teknis surat edaran tersebut beberapa mahasiswa perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga (BEM UA) dan BEM Institut Teknologi Sepuluh Nopember (BEM ITS) berkoordinasi dengan pihak KPU Jawa Timur maupun KPU Kota Surabaya.

Dari hasil koordinasi tersebut kami para mahasiswa berkesimpulan perlu ada koordinasi dan fasilitasi untuk mendapatkan Model A.5 KPU. Pada tanggal 17 Maret, perwakilan dari BEM UA membawa 87 pasang fotokopi KTM dan KTP ke KPU Surabaya untuk pindah memilih dan diterima. Pekan berikutnya hari Kamis tanggal 27 Maret, BEM ITS membawa sekitar 400 berkas pindah memilih juga diterima.

Namun permasalahan muncul ketika BEM ITS membawa berkas tambahan sekitar 300 identitas pemilih pada hari Jum’at 28 Maret, KPU Surabaya hanya menerima softcopy rekap datanya saja. Puncaknya pada hari Sabtu tanggal 29 Maret, BEM UA membawa sekitar 350 berkas identitas pemilih namun tidak diterima. Kami dari BEM UA pun meminta kejelasan dari KPU Surabaya tentang penolakan tersebut. Kami harus menunggu sekitar 2 jam sampai dapat bertemu Komisioner KPU yakni Bpk. Eko Waluyo Suwardyono dan Bpk. Edward Dewaruci.

Dalam diskusi itu kami menyampaikan bahwa banyak mahasiswa yang tidak mendapatkan informasi akurat tentang tata cara pindah memilih. Untuk itu kami dari BEM harus turun tangan untuk memberikan informasi dan fasilitasi pindah memilih bagi mahasiswa. Jika mahasiswa tidak diberi kemudahan untuk memperoleh hak pilihnya di domisili mereka sekarang, dikhawatirkan akan ada banyak suara yang terbuang. Untuk itulah dari BEM berinisiatif memfasilitasi pindah memilih secara kolektif, yang kebetulan juga dilakukan oleh beberapa BEM universitas lain seperti UI dan IPB yang sudah berhasil.

Tanggapan KPU Surabaya melalui dua komisioner mereka adalah tetap tidak bisa menerima pengurusan secara kolektif. “Memilih (dalam Pemilu) adalah hak. Jadi menggunakannya atau tidak itu pilihan mereka.” Kata Komisioner KPU, Edward Dewaruci, ketika kami berargumen bahwa pengurusan kolektif ini adalah untuk memfasilitasi mahasiswa menggunakan hak pilih mereka.

Edward bersikukuh bahwa tidak ada cara lain untuk mengurus Model A.5-KPU selain datang sendiri ke KPU. Alasannya adalah KPU merupakan lembaga pasif yang hanya bertugas melayani. Pemilih lah yang dituntut aktif untuk mendapatkan layanan dari KPU. Edward mengartikan pemilih di sini sebagai individu per individu yang harus datang sendiri ke KPU untuk mendapatkan Model A.5-KPU tanpa terkecuali.

Selain itu yang kami sesalkan adalah kesimpangsiuran informasi dari KPU tentang mekanisme pindah pilih. KPU pun mengakui bahwa ternyata Surat Edaran KPU No 127/KPU/III/2014 bertentangan dengan Peraturan KPU No. 26 tahun 2013, sehingga tidak dapat diberlakukan. KPU Pusat pun mengeluarkan Peraturan KPU baru No. 5 tahun 2014 tanggal 21 Maret 2014, yang baru diundangkan tanggal 24 Maret 2014. Dan menurut penuturan Komisioner KPU yang berdiskusi dengan kami, KPU Surabaya menerima peraturan tersebut hari Jum’at sore tanggal 27 Maret 2014.

Saat tulisan ini dibuat waktu pengurusan Model A.5-KPU tinggal satu hari lagi. Dengan perubahan kebijakan yang begitu mendadak dan perubahan peraturan yang tidak tersosialisasi dengan baik, mahasiswa terancam tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Imbasnya, akan tetap banyak warga –khususnya mahasiswa- yang tidak memilih. Jika tahun ini kita mengharapkan perbaikan, dengan melihat performance KPU seperti itu, sepertinya hal tersebut belum bisa terwujud.



Surabaya, 29 Maret 2014
oleh BEM ITS Surabaya

      Blitar adalah daerah kecil di Jawa Timur 60 km sebelah barat kota Malang dan 40 km sebelah timur kota Kediri 30 km sebelah utara Tulungagung. Secara administratif Blitar terbagi atas 2 wilayah, yakni Kabupaten Blitar dan Kota Blitar. Kabupaten blitar sendiri terbagi atas 22 Kecamatan, yang terdiri atas 28 Kelurahan dan 220 Desa. Sedang Kota Blitar yang di kelilingi oleh Kabupaten Blitar terbagi atas 3 kecamatan dengan 20 kelurahan.
      Tidak terlalu popular dengan Blitar, kecuali sebagai Makam Proklamator “Soekarno” dan Gunung KELUD nya mungkin sedikit terkenal dengan “pecel blitar” nya. Blitar punya banyak sebutan sebutan. Ia terkenal sebagai Kota Patria , Kota Lahar, dan Kota Proklamator. Selain itu Blitar juga di juluki dengan Kotaparaja Blitar yang sudah memiliki lambang daerah sendiri. Kota Blitar secara legal-formal berdiri pada 1 April 1906. Di kota ini pulalah disemayamkan Bung Karno, Sang Proklamator, Presiden Pertama RI sekaligus pemikir besar dunia.
      Kabupaten Blitar didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tanggal 31 Desember 1830 lalu. Menurut Kepala Bagian Pemerintahan Kab. Blitar, Suhendro Winarso, sejarah Pemerintah Kab. Blitar dimulai pada tahun 1825-1830 saat terjadi Perang Diponegoro antara Pangeran Ontowiryo atau Pangeran Diponegoro dengan VOC. Sayangnya Perang tersebut berakhir dengan kekalahan Pangeran Diponegoro. Kekalahan tersebut dimanfaatkan Belanda untuk menguaai Pulau Jawa sebagai Bagian dari Pemerintahannya, termasuk penataan Bumi Manca Negara Wetan diantaranya Blitar. Dalam melaksanakan pengaturan Bumi Mancanegara Wetan, pada tanggal 13-14 Juli 1830 Belanda mengadakan pertemuan di Pendopo Sepreh Berbek-Nganjuk. Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa hal penting, salah satunya terbentuknya Pemerintah Kab. Blitar yang tertuang dalam dokumen tertulis yakni resolusi tanggal 31 Desember 1830 No. 10.
       Sejarah besar Indonesia lainnya juga tercatat di Blitar. Sebelum dicetuskannya proklamasi, tempat ini telah menyerukan kemerdekaan Indonesia yang diikuti dengan pengibaran Sang Merah Putih yang akhirnya berujung pada Pemberontakan PETA oleh Sudanco Supriyadi. Bahkan di salah satu sudut Blitar yakni Candi Penataran, konon merupakan lokasi di mana Mahapatih Gadjahmada yang tersohor menggaungkan Sumpah Palapa yang menjadi cikal bakal penting berdirinya negara Indonesia pada masa-masa setelahnya.
      Di luar nilai historis yang tak perlu diragukan lagi, yaitu bahwa Blitar ternyata juga memiliki ragam budaya unik mulai dari kuliner hingga kerajinan tangannya. wisata kuliner semua ada. Kalau wisata belanja (shoping) memang bukan di kota Blitar tempatnya, kecuali mau beli jajan pasar seperti tiwul, sompil, kicak, gatot, lopis, gethuk, ketan, jenang grendul, jenang sumsum, cenil, sawut, wajik, jadah, dll. di Blitar tempatnya. Dalam tulisan singakat ini akan diuraikan lebih rinci lagi mengenai beberapa wisata budaya kota Blitar beserta budaya-budaya unik yang ada di Blitar.

      Generasi muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Karena itu, setiap generasi muda bangsa Indonesia adalah aktor-aktor penting yang sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di masa depan. Para pendiri bangsa Indonesia telah meletakkan dasar-dasar dan tujuan kebangsaan sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
      Republik ini didirikan dengan maksud untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untuk mencapai cita-cita tersebut, bangsa kita telah pula bersepakat membangun kemerdekaan kebangsaan dalam susunan organisasi Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara Hukum yang bersifat demokratis (democratische rechtsstaat) dan sebagai Negara Demokrasi konstitutional (constitutional democracy) berdasarkan Pancasila.
     Kita semua memiliki tanggungjawab moral untuk membangun toleransi, menegakkan dan memperkokoh empat pilar kenegaraan dalam setiap diri anak bangsa. Terkait dengan hal ini maka setiap warga negara, penyelenggara negara dan lembaga kenegaraan serta lembaga kemasyarakatan lainnya sudah saatnya memahami serta mengimplementasikan empat pilar kenegaraan tersebut dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sehingga Pancasila, Undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Bhineka Tunggal Ika semakin kokoh dan tidak mudah rapuh oleh berbagai tantangan dan ancaman yang menghadang bangsa Indonesia saat ini dan di masa yang akan datang.
      Akhir kata, bangsa ini tidak mungkin mampu berdiri tegak diatas peradabannya yang agung, kecuali jika kita sebagai anak bangsa memiliki tanggungjawab moral untuk mematrikan nilai-nilai Pancasila pada diri kita, keluarga kita, masyarakat lingkungan kita, anak didik kita dan seluruh anak bangsa Indonesia. semoga keagungan peradaban manusia Pancasila akan segera terwujud, menuju bangsa yang adil, makmur dan sentosa. Amiin.
       Eksistensi sebuah bangsa dapat diukur dari sejauh mana bangsa itu mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan peradaban dunia. Peradaban yang maju adalah produk dari bangsa yang maju, yang didalamnya terdapat masyarakat yang memiliki pola pikir dan perilaku yang maju pula.
Setiap bangsa pasti memiliki adat istiadat, kebudayaan, bahasa, serta sistem kepercayaan yang berbeda-beda antar satu dan lainnya. Meskipun berbeda, nilai-nilai dasar yang dijadikan pedoman bagi setiap bangsa pada umumnya adalah nilai-nilai yang hampir sama. Yaitu: sebuah nilai luhur yang berimplikasi positif bagi kemajuan ummat manusia. Tak ada satupun bangsa didunia ini yang berpedoman pada sebuah nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian (nilai Universal).
      Sebuah bangsa bisa disebut sebagai bangsa yang maju dan kuat apabila nilai-nilai dasar yang menjadi pedomannya benar-benar termanifestasi dalam perilaku sehari-hari. Sehingga dalam kehidupan berbangsa tidak ada lagi perilaku penyimpangan, penyelewengan, penjajahan, diskriminasi dan perilaku-perilaku negatif lainnya.
      Namun, dewasa ini bangsa Indonesia seolah sedang berada pada posisi yang sangat rapuh. Berbagai permasalahan kian menjamur mengotori bangsa ini. Hampir disetiap lini dan sektor kehidupan tidak luput dari permasalahan. Yang kesemuanya itu sudah berada pada kondisi yang sangat kronis.

      Berbagai persoalan dan kerusakan yang ada saat ini sesungguhnya disebabkan oleh kondisi moral dan etika masyarakat yang sudah mengalami kemerosotan. Kerapuhan moral dan etika bangsa ini makin terlihat jelas tatkala persoalan demi persoalan bangsa semakin hari bukan semakin hilang, tapi justru semakin meningkat tajam. Mulai dari kasus kekerasan antar kelompok, ketidakadilan sosial dan hukum, hingga budaya korup penguasa yang makin menggurita.

      Kerapuhan ini telah menjalar kesemua lapisan masyarakat.  Pelajar yang seharusnya dipersiapkan guna menjadi insan dan calon pemimpin masa depan ternyata lebih suka tawuran daripada belajar di bangku sekolah. Mahasiswa yang semestinya bertindak sebagai penjaga nilai-nilai moral dan etika bangsa, ternyata terjebak dalam budaya hedonis dan westernism yang tak jarang terjerumus dalam pergaulan bebas. Guru-guru dan pengajar yang seharusnya menjadi suri tauladan bagi anak didiknya, ternyata sibuk mengejar sertifikasi yang akhirnya berujung pada gaya hidup yang materialistis.
      Para penyelenggara negara pun tak kalah lebih parah. Korupsi makin hari makin menggurita, penegakan hukum makin tak terarah. Kasus demi kasus bertumpuk seperti sampah yang sangat menjijikkan. Masyarakat setiap hari harus dihadapkan pada tontonan ketidakjujuran para penyelenggara negara.
Jika harus mengurai permaslah kemerosotan bangsa ini satu demi satu, sungguh terlalu rumit dan panjang. Bahkan lebih rumit daripada harus mengurai benang kusut.
    Bagaimanapun kondisi kerapuhan bangsa ini harus segera dicarikan solusi dan dihentikan. Oleh karenanya, diperlukan upaya serius untuk mengembalikan etika dan moral bangsa agar bisa kembali pada nilai-nilai yang luhur. Dan untuk itu, diperlukan sebuah patokan nilai yang bisa diterima oleh seluruh elemen bangsa yang majemuk ini. Sebuah nilai yang tidak bias dan ambigu, melainkan nilai yang mampu mengakomodir seluruh ide-ide masyarakat.
     Mengembalikan moral dan etika ditengah-tengah kondisi bangsa mejemuk yang sudah rapuh memang bukan perkara mudah. Butuh perjuangan keras untuk mewujudkannya.
Dewasa ini, agama disebut-sebut sebagai alat yang ampuh untuk mengembalikan moral dan etika masyarakat dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini Islam tentunya harus menjadi garda depan pelurus moral dan etika yang menyimpang. Sebab, Islam adalah agama yang diatut oleh mayoritas penduduk Indonesia.
     Akan tetapi, jika melihat kondisi bangsa indonesia yang majemuk dan multi etnis, menjadikan agama sebagai satu-satunya alat kendali bukanlah solusi final. Sebab, antara ajaran agama yang satu dengan ajaran agama yang lain secara praktis memiliki banyak perbedaan. Untuk itu, diperlukan upaya lanjutan untuk menginterpresikan nilai-nilai agama dalam sebuah kodifikasi nilai-nilai dasar yang bersumber dari ajaran-ajaran agama-agama. Yang nantinya nilai-nilai itu dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat dengan tanpa paksaan.
     Dalam kontek ke-Indonesiaan, sebenarnya kodifikasi nilai-nilai itu sudah ada, yakni “Pancasila”. Pancasila adalah sebuah ideologi khas ke-Indonesiaan yang nilai-nilai didalamnya adalah intisari ajaran semua kepercayaan. Selain itu, spirit-spirit yang terkandung didalamnya adalah spirit kemanusian yang luhur. Untuk itulah, pengamalan etika dan moral pancasila dalam konteks ini menjadi penting.
      Pancasila merupakan sebuah rumusan yang diambil dari nilai-nilai kebaikan serta kemanusiaan universal. Pancasila tidak memihak pada salah satu agama atau suku tertentu. Didalamnya terdapat nilai-nilai yang mampu diterima oleh semua lapisan masyarakat.
      Moral dan etika adalah hal yang sangat krusial. Keberadaannya menjadi penentu baik atau buruk sebuah bangsa. Jika moral dan etika masyarakatnya rusak, maka rusak pula kehidupan berbangsa dan bernegaranya. Begitu juga sebaliknya.Peran moral dan etika dalam pembangunan bangsa bagaikan peran hati bagi diri manusia. Jika hati rusak maka rusak seluruhnya.

   Untuk itu, agar bangsa ini terlepas dari belenggu-belenggu ketidakadilan, korupsi, dan perilaku tidak terpuji lainnya. Maka pembanguan moral dan etika pancasila harus selalu dioptimalkan. Karena tidak mungkin mampu mewujudkan bangsa yang beradab jika moral dan etika masyarakatnya rusak.
Langganan: Komentar ( Atom )

ABOUT AUTHOR

Menulis untuk sekedar berbagi, tentang kemarin, hari ini dan (mungkin) esok. karena berbagi itu indah, berbagi itu tak ada batas

LATEST POSTS

  • APA ITU ARSITEKTUR NUSANTARA ??
    Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan prosesbelajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya t...
  • GERIGI 2013, Excited CAK !!
                 Tentang sebuah pandangan ketika kita mendengar kata-kata “ospek”. Yang muncul dalam benak kita mungkin adalah semacam bent...
  • CAHAYA SURAH AL KAHFI : Surah Al Kahfi dan Pokok-Pokok Isinya
    Assalamu’alaikum sahabat muslim sekalian. Kali ini saya akan memposting tentang beberapa keutamaan dan khasiat dari surah Al Kahfi. Ya...
  • FROM “BANGKIAK” UP TO “HIGH HEELS”
    BANGKIAK  IS OUR SOUL. Bakiak sebutan di Jawa Tengah untuk sejenis sandal yang telapaknya terbuat dari kayu yang ringan dengan pengikat...
  • WISATA BLITAR part. 01
    MAKAM Ir.SOEKARNO Makam Bung Karno, merupakan Makam Presiden Pertama Indonesia yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananw...
  • ALIRAN DAN GERAKAN DALAM ISLAM
    RESUME KULIAH TAMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Nama Dosen Tamu     : Hasip Amrullah, M.A Topik/Tema/Materi      : ALIRAN DAN GERAKAN DALAM...
  • Rangkuman Artikel “Body, Memory and Architecture”
    Artikel Kent C. Bloomer And Charles W Moore (1977) Dirangkum Oleh : Muhammad Nuril Ardan Place, Path, Pattern, Edge        ...
  • AKU UNTUK ORGANISASIKU
    AKU UNTUK ORGANISASIKU             Organisasi, suatu kata yang sudah sering kali kita dengar dalam sehari-hari, apalagi bagi mahasi...
  • “DAN TERJADI LAGI, KISAH LAMA YANG TERULANG KEMBALI....”
    Sepotongan lirik lagu yang mungkin sudah sering kali kita dengar dan rasanya sangat pantas jika kita representasikan terhadap keadaan bangs...
  • KLS: Cintai Kota Kita
    “Bukan kehebatan yang menjadikan kita manusia seutuhnya Tapi ketika kita menjadi manusia yang seutuhnya, bermanfaat dan berguna itu lah ...

Categories

  • Arsitektur
  • Artikel
  • Blitar
  • Blitarian
  • Campus
  • Islamic Corner
  • Karya
  • Komunitas
  • Menuju Indonesia 2015
  • News
  • Pemilu 2014
  • Puisi
  • Sejarah
  • Uncategorized
  • Wisata Blitar

Blog Archive

  • ►  2017 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
  • ▼  2014 (19)
    • ▼  Agustus (1)
      • WISATA BLITAR part. 01
    • ►  April (6)
      • ALIRAN DAN GERAKAN DALAM ISLAM
      • GERIGI 2013, Excited CAK !!
      • APA ITU ARSITEKTUR NUSANTARA ??
      • CAHAYA SURAH AL KAHFI : Surah Al Kahfi dan Pokok-P...
      • KEUTAMAAN HARI JUM'AT
      • KPU Pasif Biarkan Pemilih Tidak Mencoblos
    • ►  Maret (12)
      • TENTANG BLITAR
      • PEMUDA, DIMANA PANCASILA SAAT INI??

Total Pageviews

Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Khalifah Ali bin Abi Talib

"Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan."

My Shortcut

Pemuda biasa yang selalu tertantang untuk lebih bermanfaat. karena percuma menjadi pendiam, karena cuma aksi dan tidakan yang akan selalu dikenang.

Pengikut

Copyright 2014 DAN ARDAN.
Designed by OddThemes